TNI & POLRI TEROR RAKYAT PAPUA DI WAMENA DENGAN ANJING PELACAK DI KAMPUNG-KAMPUNG
Activist Independence Papua melaporkan bahwa telah
terjadi pendoropan Aparat Keamanan Indonesia dalam jumlah besar di
Wamena, yang dilengkapi dengan pasukan pemburuh anjing pelacak.
Sesuai laporan Activist Independence Papua (SB), yang
telah di terima admin Komnas-TPNPB via e-mail bahwa Aparat Keamanan
Indonesia telah dan sedang melakukan teror terhadap masyarakat lokal
orang Papua di Jayawijaya dengan Anjing Pelacak.
Pendoropan Aparat Keamanan Indonesia dalam jumlah
besar yang telah disertakan Anjing Pelacak ini mulai terjadi dari Hari
Jumat tanggal 26-09 2014, yang bertujuan untuk melakukan teror terhadap
Rakyat Asli Papua di Pegunungan tengah Papua Barat.
Wilayah-wilayah yang menjadi tarket operasi dengan
menggunakan Anjing Pelacak adalah di Seluruh wilayah Pegunungan Tengah
Papua Barat, yang merupakan daerah rawan menurut pandangan Aparat
Keamanan Indonesia. Atau Anjing pelacak juga Indonesia dorop di seluruh
wilayah Papua Barat, yaitu dari Sorong sampai Merauke.
Aparat Keamanan Indonesia yang telah dilengkapi
dengan Anjing Pemburuh ini tiba di Wamena pada Hari Jumat tanggal 26
September 2014, pukul 13:30 Waktu Papua.
Tujuan utama pengiriman Aparat Keamanan Indonesia
yang dilengkapi dengan Anjing Pemburuh adalah untuk mengejar, Menangkap
dan membunuh Activis Papua Merdeka, termasuk Rakyat Orang Asli Papua
yang dicurigai sebagai pendukung Papua Merdeka.
Menurut laporan ini juga bahwa kehadiran Aparat
Keamanan Indonesia di Pegunungan Tengah Papua, yang dilengkapi dengan
Anjing Pemburuh ini sangat meresakan Rakyat Orang Asli Papua. Oleh
karena itu, Masyarakat Asli Papua melalui Activis Papua meminta
perhatian Internasional atas situasi ini. Dilaporkan langsung dari
Wamena, oleh Activis Independence Papua Barat (SB) pada tanggal 27
September 2014.
Bukti Photos:
Publishing by Admin KOMNAS-TPNPB 2013
0 komentar:
Posting Komentar