TPNPB-OPM: Kami Perang Untuk Menuntut Hak Kemerdekaan Bangsa Papua
Perebutan wilayah Papua Barat, di
Puncakjaya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi
Papua Merdeka (OPM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) baku tembak
kali ini pada 24 Januari 2014 Pukul:07:30 WIT di Mulia Puncakjaya Papua
Barat.
Perang perebutan wilayah Papua Barat
kali ini TPNPB, menembak mati anggota TNI Yonif 753 AVT Nabire Pratu
Sugianto, dan TNI menembak mati anggota TPNPB-OPM Niwu Yendenak
Telenggen di medan perang tadi.
Dibawah pimpinan Jenderal Goliath
Tabuni, Panglima TPNPB, perang di Puncakjaya yang dipimpin Komandan
Operasi Wilayah Puncakjaya, prinsipnya berapa banyak TNI/POLRI siap
lawan demi negeri dan membelah hak kemerdekaan rakyat bangsa Papua
Barat.
Lekagak Telenggen selaku Komandan
Operasi wilayah Puncakjaya melaporkan kepada admin komnas-tpnpb via
seluler, bahwa “kami menembak anggota TNI, karena sejumlah TNI itu masuk
ke area Markas kami, kalau TNI masuk ke area markas kami pasti siksa
masyarakat bahkan bunuh itu yang kami lawan mereka”, ujar Lekagak.
Tambah dia, “TNI jangan masuk ke Yambi
atau dekat markas TPNPB, kalau masuk kami tetap lawan dan jangan siksa
atau bunuh masyarakat kalau mau lawan dengan kami TPNPB-OPM” tegas
Lekagak.
“TNI jangan masuk ke area kami, kami
lawan karena ada penjajahan diatas tanah ini, TNI dasarnya apa
pertahankan Papua, kami pertahankan karena ini wilayah kami, kami mau
merdeka seperti negara-negara lain di dunia”, sambung Lekagak via
seluler tepat pukul 05:15 tadi.
Sementara itu, Kepala Staf Umum
TPNPB-OPM Mayjend. Terianus Sato, mengatakan “kami turut berduka cita
atas prajurit kami yang telah gugur dalam medan perang tadi. Walaupun
perang Puncakjaya terjadi kami terus kerja untuk wilayah Papua lainnya,
siapkan militer Papua sebagai pagar wilayah Papua Barat yang akan
memperjuangkan hak kemerdekaan rakyat Papua Barat”, kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar