TNPB Menyarankan UP4B Jangan Hanya Gandeng TNI
Panglima TNPB Wil. Saireri II |
SERUI - Fernando Worabai selaku Panglima tertinggi tentara Nasional Papua Barat
(TNPB) Wilayah Saireri mempertanyakan keberadaan TNI di Kawasan Pantura
yang didatangkan Pemerintah sebagai perbantuan pelaksanaan Proyek UP4B
yang dinilai merugikan masyarakat karena tidak melibatkan masyarakat
kawasan sekitar, untuk itu dirinya menyarankan seharusnya UP4B tidak
hanya menggandeng TNI, tetapi juga masyarakat.
“Apakah daerah ini tidak memiliki kontraktor beserta alat beratnya,
sehingga mendatangkan Zipur dari luar pulau Papua untuk melakukan
pekerjaan, sementara banyak masyarakat masih membutuhkan lapangan
pekerjaan,” tandas Fernando Worabai ketika di temui Bintang Papua di
kampung Borai Distrik Angkaisera Minggu (8/12) sore kemarin.
Lanjut di katakan Worabai, program UP4B diprioritaskan untuk
memperdayakan masyarakat Papua namun yang terjadi di Yapen justru
masyarakat tidak dilibatkan dalam program UP4B tetapi melibatkan
personil TNI yang pada dasarnya sudah digaji oleh Negara sehingga
menurutnya juga secara langsung telah merugikan masyarakat.
“UP4B ini diturunkan untuk masyarakat Papua, kenapa harus TNI yang
sudah diberikan gaji oleh Negara harus memonopoli pekerjaan perusahan
yang sebenarnya harus dilakukan oleh masyarakat,” tukasnya.
Dirinya juga menyatakan keberatan dengan keberadaan TNI di Pantura
yang sempat membuat panik warga masyarakat, bahkan menyebabkan beberapa
masyarakat yang mengungsi ke hutan hal itu menurutya disebabkan karena
ketidak percayaan masyarakat terhadap pihak aparat keamanan mengingat
pilihan masyarakat hanyalah merdeka, sehingga keberadaan pihak kemanan
di daerahnya merupakan sebuah ancaman.
“ Saya merasa keberatan dengan keberadaan TNI di Pantura karena
menurut laporan yang saya terima banyak masyarakat yang panik bahkan
melarikan diri ke hutan, kepanikan mereka menurut saya sangat beralasan
karena citra aparat keamanan di masyarakat sangat buruk lagipula
keberadaan mereka-mereka merupakan ancaman bagi masyarakat,” pungkasnya.
(seo/achi/lo1)
0 komentar:
Posting Komentar