Headlines News :
Home » » 1 Mei 2013 Rakyat Papua Gugat Integras

1 Mei 2013 Rakyat Papua Gugat Integras

Written By MELANESIA POST on Rabu, 25 Desember 2013 | 20.38

1 Mei 2013 Rakyat Papua Gugat Integrasi, Mengakibatkan Penangkapan dan Penembakan Terjadi
 Demonstran KNPB Jayapura Papua

Moment 1 Mei kedua bela pihak yang bertikai antara Indonesia dan Papua Barat, masih mempertahankan argumentnya masing-masing. Menurut Indonesia, 1 Mei adalah hari Integrasi Papua ke dalam Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Papua Barat, 1 Mei adalah hari Invasi keutuhan wilayah Papua Barat atau Irian Barat oleh Indonesia, sebagai hari awal pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Papua Barat.
Karena pertikaian ini dari tahun ke tahun terus terjadi korban terhadap rakyat Papua, oleh Indonesia dengan kekuatan militer di Papua Barat. Sama hal pada 1 Mei 2012 terjadi korban penembakan terhadap rakyat Papua atas nama Terijoli Weya di Jayapura, depan Koramil 1702. Penembakan itu terjadi saat KNPB memimpin demonstrasi di taman Imbi Jayapura, dalam rangga gugat Integrasi Papua ke dalam NKRI atau sebagai hari Invasi wilayah Papua Barat oleh Indonesia.

Momen 1 Mei kali ini musim 2013 terjadi korban penembakan dan penangkapan di Papua Barat, seperti dilansir tabloidjubi.com. 15 rakyat Papua ditangkap Polisi oleh Satuan Polres 32 Mimika. Korban penangkapan diantaranya masing-masing: 1. Domy Mom Pria, 2. Altinus Uamang Pria, 3. Musa Elas Pria, 4. Jhony Niwilingame Pria, 5. Hari Natal Limagay Pria, 6. Jhon Kum Pria, 7. Jamel Deikme Pria, 8. Miriyan Tzenawatme pria, 9. Mon Deikme Pria, 10. Aminus Hagabal Pria, 11. Yacob Onawame Pria, 12. Hery Onawame Pria,13. Biru Kogoya Pria,14. Seorang Suku Sorong Ayamaru, 15. Dan Seorang bermarga Beanal.

Peringatan 1 Mei sebagai hari integrasi (versi Pemerintah Indonesia) diwarnai pengibaran bendera Bintang Fajar, (versi Papua Barat sebagai hari Invasi dan perlawanan Gugat Integrasi). Kota Timika pengibaran Bendera Bintang Fajar  dimulai Pukul 13.15 WIT. Pohon Pinang yang dijadikan tiang bendera dinaikan pukul 13.30 wp dan  diturunkan oleh aparat pada pukul, 14.00 wp. Pada insiden ini 2 warga kena tembak, Altinus Uamang di kaki dan Mon Dekme jari putus.

Selain itu pada kegiatan yang sama, di Sorong terjadi bentrok antara TNI/Polri dan warga Papua di Sorong tempat di Jln. Klailin RT 3 Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Seperti dilansir media online Kompas.com bahwa pada insiden bentrok ini salah satu anggota TNI Pelda Sultoni terluka. Sultoni terluka karena, TNI Polri menembak 3 Warga pada inseden ini, sehingga warga upaya membela diri, akhirnya Sultoni terluka.
Ketika dikonfirmasi di Sorong seorang Activis Kemerdekaan Papua berinisial (SP), membenarkan bahwa, TNI/Polri menewaskan 3 orang warga sipil Papua kena tembak. Korban diantaranya, Tomas Lesiap (Pria) kena tembak di testa dari depan tembus belakang (tewas), Apner Malagawak (Pria) kena tembak bagian dada hingga tewas dan Salomi Kalarbu (Wanita) kena tembak 3 peluru 1 paha kiri, tangan lengan kanan dan bagian perut, korban luka-luka sebentara sedang dirawat di RSUD Sorong.

Nabire tidak mau terkecuali dari Peringatan 1 Mei versi Papua, KNPB Nabire berusaha melaporkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan aktivitas peringatan 1 Mei, namun Aparat kepolisian Polres Nabire tidak dapat dijinkan, sehingga tidak melakukan kegiatan. Hal ini terus terjadi hampir semua daerah di Papua, maka dinilai para aparat kepolisian RI bungkam demokrasi di Papua, dan melanggar hak berekspresi, seperti dikatakan Andreas Harsono Peneliti Human Rights Watch (HRW), kepada majalahselangkah.com. Ia menilai, sebenranya Indonesia sebagai Negara demokrasi, mestinya justru melindungi hak warga berpendapat. “Indonesia adalah negara yang melindungi hak warga berpendapat. Tugas pemerintah adalah melindungi hak tersebut. Bukan menindas atau menghalang-halangi,”pintanya.
Jayapura Papua, peringati moment 1 Mei 2013, seperti direncanakan KNPB untuk melaksanakan kegiatan di Lapangan Makam Alm. Theys Hio Eluai, namun karena Polres Jayaura mengambil alih lapangan dengan memasang tenda TNI, untuk memperingati 1 Mei 2013 versi Indonesia (hari Intergrasi Papua ke Indonesia). Karena itu, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengarahkan masa di lapangan KINGMI kampung Harapan.

Jayapura kegiatan memperingati 1 Mei 2013 versi Papua Barat (hari Invasi dan sebagai awal pelanggaran HAM di Papua Barat atau Gugat Integrasi) selain itu masa KNPB yang dihadiri ratusan orang Papua Barat juga mendukung atas peresmian Kantor FWPC di UK, seperti dirilis KNPBnews. Pada kegiatan yang diselenggarakan KNPB ini aparat kepolisian upaya gagalkan tetapi tidak berhasil. Namun satu anggota KNPB ditangkap Polisi saat berorasi di Linggaran Abepura pada 1 Mei kemarin.

Yahukimo, KNPB Yahukimo menyurati Polres Yahukimo pada tanggal 28 April terkait izin kegiatan memperingati 1 Mei 2013, (versi Papua Barat) tetapi Kapolres Yahukimo Menolak. Namun melalui negosiasi KNPB Yahukimo, Kapolres memberi izin selama jam 08:00-15:00 wp. Berdasarkan izin Kapolres, KNPB Yahukimo menghadirkan 2000an rakyat Papua di Wilayah Yahukimo. Kegiatan peringantan 1 Mei versi Papua Barat di wilayah Yahukimo berjalan aman tidak ada bentrok apapun. Kegiatan dipusatkan di Kantor Bupati Yahukimo Lama, rakyat dihadiri lapangan terbuka sambil yel-yel ”Papua Merdeka”. Kegiatan dilaksanakan dengan orasi-orasi politik dan ibadah singkat sampai selesai.
Admin WPNLA 2013-03
Share this article :

0 komentar:

S.O.C - W.P.N.L.A

 
Official Blog : WPNLA News Blog | English Version | wpnla.blogspot.com
Proudly powered by KOMNAS TPNPB
Copyright © 2015. WPNLA | West Papua National Liberation Army - All Rights Reserved
Design by Black Planet Published by WPNLA Blog